Resensi: Novel Galaksi Kinanthi


Judul Buku : Galaksi Kinanthi
Penulis : Tasaro
Penerbit : Salamadani
Pembaca : Semua Kalangan
Nilai : 4/5 (Versi Komunitas Baca Buku)

Perkembangan novel di Indonesia akhir-akhir ini mengalami sebuah kemajuan yang pesat. Banyak orang yang sudah melirik novel sebagai pilihan bacaan. Tidak terkecuali saya.

Nah pada minggu ini kita akan bahas Novel Galaksi Kinanthi. Novel ini berkisah tentang seorang perempuan bernama Kinanthi yang memiliki tekanan hidup yang hebat dalam hidupnya. Bagaimana tidak, ia terlahir dari seorang ibu yang terkenal dengan baulawean (mitos jawa: perempuan yang setiap menikah, suaminya meninggal), masnya preman pasar dan kakak perempuanyya seorang lonthe. Dan sebagai pelengkap tekanan, bapaknya adalah seorang tukang judi.

Kondisi ini membuat kehidupan Kinanthi menjadi tidak bersahabat dengannya, karena keluarganya di jauhi oleh lingkungan sekitar. Uniknya ada satu orang yang dengan setia menjadi sahabat sekaligus teman pelipur lara. Ia adalah Ajuj, seorang anak rois (petinggi agama di kampung).
Dari sinilah konflik demi konflik terjadi ketika Kinanthi masih kecil, hingga puncak konflik yang sangat tidak lazim terjadi. Bapak dan ibu Kinanthi menjual Kinanthi dengan lima puluh kilo gram beras dengan seorang pasangan yang tinggal di Bandung. Dengan iming-iming di sekolahkan bapak dan ibunya rela melepas Kinanthi ke tangan pasangan tersebut.
Konflik tidak berhenti sampai disini, pada awalnya pasangan tersebut baik kepada Kinanthi, hingga suatu ketika ada peristiwa teman satu sekolahnya yang bernama Gesit ingin memperkosanya. Kejadian itu membuat keluarga yang mengadopsi Kinanthi salah sangka, mereka menganggap Kinanthi adalah seorang yang tidak tahu diri dan tidak bisa menjaga martabat keluarga. Alhasil penyiksaan secara psikologispun dimulai, dan Kinanthi diperlakukan seperti budak di rumah keluarga tersebut.

Belum selesai penderitaan Kinanthi, ia harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya dijual kembali kepada penampung TKI untuk di kirim ke Arab. Dan selanjutnya penderitaan demi penderitaan sebagai TKI dimulai. Penyiksaan fisik dan psikologis seolah menjadi makanan sehari-hari TKI tersebut. Dan ia pun berpindah-pindah dari tangan majikan satu ke majikan lain, setelah ia dibawa kabur dari arab ke kuwait.

Pada satu saat ada keluarga dari Kuwait yang ingin menjadikan Kinanthi sekolah di Amerika, dan ini kesempatan yang tidak disia-siakan oleh Kinanthi. Ia pun pergi ke negeri paman Sam dengan harapan baru. Namun sampai disana apa yang terjadi? Ternyata keluarga yang mengajaknya ke Amerika masih memiliki hubungan keluarga dengan salah satu majikannya di Kuwait yang ia lawan ketika akan menyiksanya.

Alhasil penderitaan demi penderitaan dimulai. Dari mulai dipukul dengan tongkat base ball, sampai dengan pemerkosaan. Sungguh sebuah kebiadaban di jelaskan dengan cukup pilu hingga akhirnya ia dapat meloloskan diri dari rumah majikannya dan ditolong oleh sepasang muslim yang baik hati.

Sampai sini semua perubahan dimulai dan Kinanthi berkembang dan tumbuh menjadi seorang profesor, namun di tengah kesuksesannya ia mengingat orang yang selalu dicintai dalam bayang dan ingatannya. Dari sinilah konflik psikologis dimulai kembali dan Kinanthi kembali ke kampung halamannya. Mampukah Kinanthi bersatu dengan Ajuj kembali, well lebih baik anda baca novelnya.

***

Novel ini sungguh luar biasa, kita diingatkan kembali bahwa tidak mudah menjadi seorang TKI, ketika ia sampai disana, ia harus mengorbankan semua hal yang ia miliki bahkan nyawa. Bisa bertahan dan melewatinya tanpa trauma adalah sebuah perjuangan yang tidak main-main. Dan di novel ini kita diajak melihat realitas psikologis Kinanthi dari sudut pandang perempuan yang menjadi TKI. Tidak hanya itu penulis juga manyajikan ketulusan cinta dua pasang insan yang menggetarkan jiwa. Sungguh saya dibuat mengharu biru ketika membacanya. Jadi ini adalah rekomendasi saya secara untuk anda baca.

***

Tentang penulis… Tasaro GK lahir di Gunung Kidul 1 September 1980. Menulis buku sejak 2005, meraih beberapa penghargaan: juara 1 lomba novel FLP 2005 untuk buku WANDU: Berhentilah menjadi pengecut (Dzikrul Hakim), Adikarya IKAPI 2006 untuk novel Di Serambi Mekkah dan yang terakhir juara Adikarya IKAPI 2007 untuk novel O, Achilles. Dan saya yakin karyanya yang terakhir ini adalah karya yang akan mendapatkan award serupa, karena penceritaan dan cara menuturkan bagus sekali. So jangan cuma baca resensinya beli dan kita diskusi juga ya….

Salam Inspirasi



Irawan Senda
Founder Komunitas Baca Buku

0 komentar:

Posting Komentar