Resensi : Rage Of Angels (Malaikat Keadilan)



Judul Buku: Rage Of Angels (Malaikat Keadilan) Penulis: Sidney Sheldon Penerbit: Gramedia Kategori: Novel Perjuangan dan Roman Pembaca: Dewasa Nilai: (4/5)

Halo Sobat KBB,
Senang sekali hari ini saya dapat meresensikan sebuah buku lagi untuk para anda semua. Dalam resensi kali ini, saya akan meresensikan sebuah buku karya masterpiece asal Chicago, yaitu Sidney Sheldon.

Dalam bukunya kali ini, diceritakan tentang seorang wanita bernama Jeniffer Parker, ia adalah lulusan sebuah fakultas Hukum ternama, seorang wanita muda dengan lika-liku hidup dalam menggapai cita-citanya untuk menjadi seorang pengacara yang berhasil.
Dimulai dengan menjadi kurir antar surat pada sebuah kantor pengacara, setipa hari ia berkeliling dibawah siraman terik dan hujan. Hingga akhirnya Jennifer menemukan sebuah gedung usang yang berfungsi sebagai kantor pengacara. Otto Wenzel dan Ken Bailey, dua orang detektif yang menghuni kantor itu, ternyata sedang membutuhkan partner kerja. Akhirnya, Jennifer pun berkongsi dengan mereka. Bertempat dalam kantor yang bobrok itu, Jennifer selaku pengacara, dan dua orang rekannya, yaitu Otto Wenzel dan Ken Bailey, sedikit demi sedikit dapat menarik beberapa orang dengan kasus-kasus mereka yang beragam. Hingga akhirnya nama Jennifer Parker mulai dikenal masyarakat luas karena lidah dinginnya dalam membela klien.

Karir Jennifer pun terus menanjak. Jeniffer berhasil menjadi pengacara wanita paling ternama. Seiring dengan itu, kisah cintanya dengan seorang pengacara beristri lulusan Harvard University bernama Adam Warner pun mulai berkembang. Namun sayang, Adam Warner yang memang hendak menceraikan istrinya, telah dicalonkan untuk menjadi Presiden Amerika Serikat sehingga kandaslah cinta mereka. Adam bersama istrinya akhirnya pindah ke gedung putih.

Sementara itu, Michael Moretti yang merupakan menantu sekaligus tangan kanan Antonio Granelli, pemimpin dari salah satu keluarga-keluarga mafia yang terbesar di kawasan sebelah timur, mulai menaruh perhatian pada Jennifer yang menurutnya adalah wanita yang mempunyai pendirian yang kuat dan setara dengannya. Jeniffer pun di daulat menjadi pengacara pribadi dalam kawanan mafia itu menggantikan Thomas Colfax, meskipun Antonio Granelli tak mendukung. Michael Moretti yang kejam, bengis dan tak terampunkan, begitu memuja Jennifer. Hingga akhirnya suatu hari ia mengetahui, bahwa Jennifer dan Adam Warner, musuh bebuyutannya, yaitu presiden yang selalu berusaha mengepung para mafia kawanannya, pernah menjalin hubungan bahkan telah menghasilkan seorang anak laki-laki bernama Joshua. Maka semakin membuncahlah kebenciannya pada Adam Warner. Usaha-usaha pembunuhan dan pengepungan pun dilakukan oleh Michaell Moretti yang berusaha menjebak Adam Warner agar masuk perangkapnya. Sebaliknya, Adam Warner pun telah lama memburu calon pemimpin mafia itu. Dan bagaimanakah nasib Jennifer selanjutnya ketika dua orang laki-laki yang berarti dalam hidupnya saling berseteru? Bagaimana dengan karir dan kehidupan Jennifer setelah ia hampir kehilangan semuanya, termasuk anak yang disayanginya?

Buku ini benar-benar menyuguhkan cerita yang dikemas dalam plot yang menarik, setiap halamannya membuat para pembaca semakin penasaran. Intrik-intriknya begitu memukau, dan dari segi penceritaannya pun membuktikan, kalau Sidney Sheldon, adalah pengarang kelas dunia.

Buku ini juga yang menginspirasi saya ketika dulu saya akhirnya memasuki fakultas hukum. Jennifer Parker telah memberi gambaran pada saya bagaiman seorang wanita seharusnya berjuang gigih dalam menggapai cita-citanya. Jennifer Parker pun telah membuktikan bahwa ia seorang wanita yang tangguh meskipun kadang kesalahan tak luput dari dirinya.


Salam inspirasi,

Maryam Diyah
Koodinator Divisi Resensi

3 komentar:

Anonim mengatakan...

gw paling suka bukunya SIdney Sheldoon.. :D
ga kerasa kalau baca bukunya dia... tiba-tiba beres aja :D

pengen baca buku ini, mungkin nanti beli buku bekasnya .. maklum mahal sih buku jaman sekarang.. :p

agolel mengatakan...

Baru mau mulai baca bukunya...

Unknown mengatakan...

Salah satu karya sheldon yang begitu membekas di benak sy. Sangat mempesona

Posting Komentar